Tampilkan postingan dengan label Pasar Online. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pasar Online. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 Oktober 2023

MERAIH MIMPI DI ZAMAN YANG SERBA DIGITAL

Mimpi, Salah satu keinginan dimana setiap orang mempunyai angan-angan berkehidupan yang layak dari masa ke masa. Namun tidak jarang ditemukan banyak orang yang masih belum bisa beradaptasi dengan perubahan perubahan zaman di era sekarang ini. Kebutuhan Sandang, Pangan dan Papan menjadi landasan utama untuk berlangsunya kehidupan.

Setelah pasca covid-19 yang telah berlalu pada tahun 2019-2021 kegiatan ekomoni menjadi lumpuh total karena adanya pembatasan kerumunan yang dilakukan oleh pemerintah yang bertujuan untuk menghindari terjangkitnya virus corona yang mematikan. Dari situlah ekomoni berpengaruh besar dampaknya bagi masyarakat, bagi para pengusaha banyak bangkrut gulung tikar sungguh menyakitkan kejadian waktu itu banyak orang yang mengalami kemunduran dalam kegiatan ekonomi.

Pada awal tahun 2022 mulai ada perbuhan sedikit demi sedikit seperti halnya salah satu contoh kegiatan di Pasasr Tasik Cideng yang di Kelola oleh Koperasi Surya Alga Amanah (SAA) yang dipimpin Oleh H. Heru AF Nuryaman  dan Koperasi Mitra Pasar Tasik (KMPT) yang dipimpin oleh H. Dodi Heryana, SH., MH yang berada di Jakarta yang berjualan aneka ragam pakaian dari mulai pakaian wanita (gamis/stelan) dan juga baju koko banyak ditemukan disana. Namun kenyataan sekarang persaingan di dunia pasar semakin menggila antara pasar domestic dengan pasasr online yang berbasis digital, dan pada akhirnya yang berinovasi terus dan mengikuti zaman akan tetap bertahan dan yang tidak menyesuaikan akan ketinggal dan diambang kebangkrutan, yang diharapkan bisa menyesuaikan dengan zaman meski dengan modal sedikit banyak para pedagang yang dibarengi dengan pasar digital menggunakan media sosial seperti Tiktok, Facebook, Instagram, Twiter dan lainnya, Zaman 4.0 salah satu tantangan dimana platform digital melalui smartphone yang hampir semua menggunakan android dan tentunya fasilitas dan aplikasi telah tersedia.






Menurut Kanselir Jerman yaitu Angela Merkel pada tahun 2014 yang menyatakan arti dari revolusi industri 4.0 sebagai sebuah transformasi komprehensif dari segala aspek produksi yang terjadi di dunia industri melalui penggabungan antara teknologi digital serta internet dengan industri konvensional. (Sep 17.2022)

Jika membaca pengertian menurut para ahli diatas, sudah jelas tinggal bagaimana caranya bisa memanfaatkan teknologi tepat guna untuk bisa tetap bertahan dalam berusaha khususnya para pedagang baju busana muslim, bahkan banyak ditemukan pedagang-pedagang kecil seperti makanan minimal sudah memanfaatkan android dengan system bayar COD.

Berbicara tentang Handphone/Smartphone berdasarkan hasil survei yang di lakukan pada tahun 2023 hampir 73 juta pengguna dari 277 juta jiwa menurut Worldometer Indonesia yang menggunakan Samrtphone dan menempati urutan ke-6 di dunia per tanggal 8 agustus tahun 2023. Perubahan-perubahan di dunia Industri memang tidak bisa di bendung, persaingan Global Market sudah merajalela sampai peloksok desa.

Nah sekarang era 4.0 sebentar lagi akan menuju Society 5.0 yang menurut ahli yaitu Society 5.0 adalah sebuah konsep masyarakat yang diusulkan Jepang dengan berpusat kepada manusia untuk menyeimbangkan solusi atas permasalahan sosial dan kemajuan ekonomi melalui sistem integrasi antara dunia maya dan fisik

Pasar domestik pada zaman serba digital memiliki berbagai kelebihan, tetapi juga beberapa kelemahan. Berikut adalah beberapa kelemahan pasar domestik pada era digital menurut para ahli:

Tingkat Persaingan yang Tinggi:

Menurut Michael Porter, tingkat persaingan dapat meningkat secara signifikan dalam pasar digital. Adanya platform online dan penetrasi internet yang tinggi memungkinkan pelaku usaha bersaing secara global, sehingga membuat pasar domestik menjadi lebih kompetitif.

Rentan terhadap Perubahan Teknologi:

Pasar domestik pada era digital rentan terhadap perubahan teknologi. Perkembangan teknologi dengan cepat dapat membuat produk atau layanan yang ada menjadi usang, sehingga perusahaan harus beradaptasi secara kontinu untuk tetap relevan.

Tingginya Risiko Keamanan dan Privasi:

Perkembangan teknologi digital juga membawa risiko tinggi terkait dengan keamanan dan privasi. Menurut ahli keamanan informasi, pasar domestik dihadapkan pada risiko kebocoran data, serangan siber, dan masalah privasi yang dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen.

Terbatasnya Akses bagi Bisnis Kecil:

Bisnis kecil mungkin mengalami kesulitan untuk bersaing di pasar digital yang sering didominasi oleh perusahaan besar. Para ahli ekonomi menunjukkan bahwa terbatasnya akses dan sumber daya dapat menjadi hambatan bagi pertumbuhan bisnis kecil.

Rendahnya Kepercayaan Konsumen:

Meskipun keamanan dan privasi menjadi isu utama, para ahli pemasaran digital menyoroti bahwa rendahnya kepercayaan konsumen terhadap pembelian online atau penggunaan layanan digital dapat menjadi kelemahan. Kekhawatiran terhadap penipuan atau ketidakamanan dapat menghambat pertumbuhan pasar.

Tidak Meratanya Akses Internet:

Salah satu kelemahan yang sering dibahas adalah ketidakmerataan akses internet di beberapa wilayah. Pasar domestik yang tidak merata dalam hal konektivitas internet dapat membuat sebagian masyarakat atau bisnis kesulitan untuk memanfaatkan peluang digital.

Ketergantungan pada Platform Tertentu:

Ketergantungan pada platform digital tertentu, seperti marketplace online atau media sosial, dapat menjadi kelemahan. Ketika perusahaan atau individu terlalu bergantung pada platform tersebut, mereka dapat rentan terhadap perubahan aturan atau kebijakan platform tersebut.

Hambatan Regulasi dan Hukum:

Para ahli hukum dan regulasi menyoroti bahwa pasar domestik digital mungkin dihadapkan pada hambatan regulasi dan hukum yang dapat mempengaruhi operasional bisnis. Perubahan regulasi atau kebijakan pemerintah dapat memiliki dampak signifikan pada strategi bisnis.

Perubahan ke digitalisasi membawa berbagai keuntungan, tetapi juga menimbulkan sejumlah tantangan dan kelemahan. Pengusaha dan pemangku kepentingan di pasar domestik perlu memahami dan mengatasi kendala-kendala ini untuk memanfaatkan potensi pasar digital secara maksimal.

Manusia super cerdas inilah yang bisa bertahan, lalu bagaimana dengan kita? Pertanyaan yang mungkin sedikit menggelitik hati.

Belajar terus menerus, tekun, ulet dan kerja keras. dan harus mampu beradaptasi dengan teknologi untuk dapat bisa Meraih Mimpi Di  Zaman Serba Digital.

Salam sejahtera bagi kita semua, Semoga Doa-doa kita di kabulkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin

Semoga bermanfaat bagi yang membaca, semoga berarti bagi yang mengerti