Senin, 16 Oktober 2023

Ciri-Ciri Gangguan Psikis: Mengenali Tanda-tanda dan Pentingnya Dukungan

Gangguan psikis adalah kondisi kesehatan mental yang dapat memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang. Penting untuk dapat mengenali ciri-ciri gangguan psikis agar dapat memberikan bantuan dan dukungan yang tepat. Dalam artikel ini, akan dibahas berbagai ciri-ciri umum dari gangguan psikis serta pentingnya mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini.

1. Perubahan Drastis dalam Perasaan dan Mood

Salah satu ciri utama dari gangguan psikis adalah perubahan tiba-tiba dan drastis dalam perasaan dan mood seseorang. Individu yang mengalami gangguan psikis mungkin sering merasa sangat sedih, cemas, atau bahkan euforik tanpa alasan yang jelas.

Perubahan drastis dalam perasaan dan mood mengacu pada fluktuasi emosional yang signifikan dan cepat, di mana seseorang dapat mengalami perubahan suasana hati secara tiba-tiba dan ekstrem. Hal ini bisa terjadi dalam waktu yang relatif singkat dan dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis dan hubungan interpersonal. Beberapa gangguan mood, seperti gangguan bipolar, seringkali terkait dengan perubahan drastis dalam perasaan dan mood. Berikut adalah pengertian dan contoh perubahan drastis dalam perasaan dan mood:

Perubahan drastis dalam perasaan dan mood mencakup pergeseran yang ekstrem dari satu ekspresi emosional ke ekspresi emosional yang lain dalam waktu yang singkat. Ini bisa mencakup perasaan bahagia, gembira, atau euforia yang berubah menjadi perasaan sedih, muram, atau marah dengan cepat dan tanpa sebab yang jelas.

Contoh Perubahan Drastis dalam Perasaan dan Mood:
Mania ke Depresi (Gangguan Bipolar):

Contoh: Seseorang yang mengalami episode mania mungkin sangat berenergi, penuh semangat, dan impulsif. Namun, dalam beberapa hari atau minggu, mereka dapat merasakan perubahan drastis ke dalam episode depresi yang ditandai dengan perasaan sedih, kehilangan minat, dan energi yang rendah.
Eksplosi Emosional yang Tiba-Tiba:

Contoh: Seseorang yang tiba-tiba marah, meledak, atau menangis tanpa alasan yang jelas. Pada satu saat, mereka mungkin terlihat bahagia dan ceria, tetapi suasana hati mereka berubah secara dramatis tanpa pemicu yang jelas.
Ketidakstabilan Emosional pada Gangguan Borderline Personality (Gangguan kepribadian ambang):

Contoh: Individu dengan gangguan kepribadian ambang mungkin mengalami perubahan drastis dalam persepsi diri dan orang lain. Mereka bisa merasa sangat cinta dan dekat dengan seseorang pada satu saat, tetapi kemudian tiba-tiba beralih menjadi perasaan marah atau kecewa.
Fluktuasi Perasaan pada Gangguan Emosional Eksplosif (Intermittent Explosive Disorder):

Contoh: Seseorang yang mengalami gangguan emosional eksplosif mungkin merasa frustrasi dan kemudian meledak dengan kemarahan yang tidak proporsional terhadap situasi tersebut.
Perasaan Gelisah dan Depresi pada Kecemasan atau Gangguan Depresi:

Contoh: Seseorang yang mengalami gangguan kecemasan mungkin merasa cemas dan gelisah, tetapi dalam situasi tertentu, perasaan tersebut dapat berubah menjadi perasaan depresi yang mendalam.
Perubahan drastis dalam perasaan dan mood dapat mempengaruhi fungsi sehari-hari seseorang, hubungan sosial, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Penting untuk mengidentifikasi dan mengelola perubahan mood yang signifikan untuk memahami apakah hal tersebut merupakan bagian dari kondisi kesehatan mental tertentu atau mungkin memerlukan bantuan profesional. Jika seseorang mengalami perubahan mood yang ekstrem dan mengganggu, konsultasi dengan tenaga kesehatan mental dapat membantu menetapkan diagnosis dan menyusun rencana perawatan yang sesuai.

2. Gangguan Tidur atau Pola Makan yang Tidak Normal

Gangguan tidur seperti insomnia (kesulitan tidur) atau hipersomnia (tidur berlebihan) sering kali terjadi pada individu dengan gangguan psikis. Selain itu, perubahan drastis dalam pola makan, seperti kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan, juga dapat menjadi tanda-tanda gangguan psikis.

Gangguan tidur dan pola makan yang tidak normal adalah kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Gangguan ini dapat bervariasi mulai dari kesulitan tidur hingga pola makan yang tidak teratur atau ekstrem. Berikut adalah pengertian dan contoh gangguan tidur serta pola makan yang tidak normal:

Gangguan Tidur:

a. Insomnia:

Pengertian: Kesulitan untuk tidur atau mempertahankan tidur selama waktu yang diinginkan, meskipun adanya kesempatan untuk tidur.

Contoh: Seseorang yang sering berputar-putar di tempat tidur, kesulitan memejamkan mata, atau bangun terlalu awal dan sulit tidur kembali.

b. Hypersomnia:

Pengertian: Kondisi tidur berlebihan atau tidur terlalu lama meskipun sudah tidur malam yang cukup.

Contoh: Seseorang yang sering tertidur di siang hari, bahkan setelah tidur malam yang cukup, dan merasa lelah secara terus-menerus.

c. Sleep Apnea:

Pengertian: Gangguan pernapasan selama tidur yang menyebabkan berhenti bernapas atau penurunan aliran udara.

Contoh: Seseorang yang sering terbangun di malam hari karena napasnya terhenti, disertai dengan keringat dingin atau sesak napas.

d. Narcolepsy:


Pengertian: Kondisi yang ditandai dengan serangan tidur mendadak atau kelelahan ekstrem yang dapat terjadi kapan saja.

Contoh: Seseorang yang tiba-tiba tertidur dalam situasi yang tidak memungkinkan, seperti saat berbicara atau mengemudi.

Gangguan Pola Makan:

a. Anoreksia Nervosa:

Pengertian: Kondisi di mana seseorang memiliki ketakutan berlebih terhadap penambahan berat badan dan sering kali menjalani diet yang sangat ketat.

Contoh: Seseorang yang menghindari makanan, membatasi asupan kalori, dan memiliki berat badan yang sangat rendah.

b. Bulimia Nervosa:

Pengertian: Kondisi di mana seseorang mengonsumsi jumlah makanan yang sangat besar dalam waktu singkat, diikuti oleh perilaku pembersihan yang berlebihan.

Contoh: Seseorang yang makan dalam jumlah besar dalam waktu singkat dan kemudian mencoba menghindari penambahan berat badan dengan memuntahkan atau menggunakan laksatif.

c. Binge Eating Disorder (BED):

Pengertian: Kondisi di mana seseorang mengonsumsi jumlah makanan yang sangat besar dalam waktu singkat tanpa perilaku pembersihan yang berlebihan.

Contoh: Seseorang yang sering makan dalam jumlah besar tanpa dapat mengontrol, tetapi tidak diikuti oleh muntah atau penggunaan laksatif.

d. Avoidant/Restrictive Food Intake Disorder (ARFID):

Pengertian: Ketidakmampuan atau ketidaknyamanan untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan yang dapat menyebabkan defisiensi nutrisi.

Contoh: Seseorang yang memiliki preferensi makanan yang sangat terbatas dan mungkin hanya mengonsumsi makanan dari kelompok makanan tertentu.

Gangguan tidur dan pola makan yang tidak normal dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang. Penting untuk mengenali tanda-tanda dan gejala gangguan ini dan mencari bantuan profesional jika diperlukan. Diagnostik dan penanganan yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan individu yang mengalami gangguan tidur dan pola makan yang tidak normal.

3. Pemikiran Obsesif atau Pikiran Negatif yang Berlebihan

Individu dengan gangguan psikis mungkin mengalami pemikiran obsesif atau pikiran negatif yang berlebihan. Mereka dapat merasa terjebak dalam lingkaran pikiran yang sulit untuk dihentikan, bahkan jika mereka menyadari bahwa pemikiran tersebut tidak rasional.

4. Gangguan Konsentrasi dan Pengambilan Keputusan

Gangguan psikis juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan mengambil keputusan. Individu mungkin mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian pada tugas atau memproses informasi dengan benar.

5. Perubahan dalam Interaksi Sosial

Seringkali, individu dengan gangguan psikis mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain. Mereka mungkin menjadi lebih terisolasi, enggan untuk berkomunikasi, atau mengalami kesulitan dalam membangun hubungan emosional yang sehat.

6. Gejala Fisik Tanpa Penyebab Medis yang Jelas

Beberapa gangguan psikis dapat menyebabkan gejala fisik seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, atau masalah tidur tanpa ada penyebab medis yang jelas. Hal ini dapat menjadi tanda bahwa gangguan psikis mungkin menjadi faktor yang mempengaruhi kesejahteraan fisik.

7. Pikiran tentang Kematian atau Bunuh Diri

Penting untuk mengambil serius pikiran atau pernyataan seseorang tentang kematian atau bunuh diri. Jika seseorang berbicara atau menunjukkan tanda-tanda ingin menyakiti diri sendiri, segera cari bantuan profesional.

Mengatasi Gangguan Psikis

Penting untuk diingat bahwa gangguan psikis adalah kondisi medis yang dapat diobati. Langkah pertama adalah mencari bantuan dari profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater. Terapi, obat-obatan, dan dukungan sosial dapat menjadi bagian dari rencana pengobatan.

Pentingnya Dukungan Keluarga dan Teman

Dukungan dari keluarga dan teman sangat penting dalam proses pemulihan dari gangguan psikis. Mendengarkan dengan empati, memberikan dukungan emosional, dan mendorong individu untuk mencari bantuan profesional dapat membuat perbedaan besar dalam pemulihan mereka.

Mengenali ciri-ciri gangguan psikis adalah langkah pertama yang penting untuk memberikan bantuan yang tepat kepada individu yang membutuhkannya. Penting untuk mengingat bahwa tidak ada rasa malu dalam mencari bantuan untuk kesehatan mental, dan bahwa ada banyak sumber daya dan profesional yang siap membantu. Segera cari bantuan jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami ciri-ciri gangguan psikis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar